Pemaaf terkadang lebih mulia dari pada orang yang meminta maaf..

kata yang benar2 sulit di ucapkan bagi kebanyakan orang adalah kata "maaf".
jangankan minta maaf kepada orang lain , kepada orang tua saja terkadang sulit, bener nggak?
hahaha
saya saja yang sudah mahasiswa terkadang sulit meminta maaf, selalu saja berat buat mengucapkan kata itu.
semasa SMA saya pernah memiliki seseorang yang benci pada saya, hanya gara2 bergurau terlalu lama, malah berujung pada pertengkaran dan permusuhan.
memang tidak bisa di sangkal kalau orang yang benci pada saya itu adalah orang yang bisa dibilang nakal dan tidak begitu baik,
tidak sedikit orang yang benci juga pada dia.
berbulan2 berlalu , akhir nya kelas kita mengadakan perpisahan di cikajang, garut
kita menyewa villa gitu disana. lalu malam nya kami mengadakan malam pengakuan,
jadi maksud nya disini kami masing-masing siswa harus mengaku dan meminta maaf kepada semua orang yang telah kita sakiti.
saat itu saya ragu kalau saya nanti nya harus meminta maaf kepada orang yang benci pada saya itu,
 karena , selain takut tidak di maafkan , gengsi juga menjadi salah satu faktor lain nya..xixixi ;)
sempat saya berpikir .. "orang seperti dia mana mungkin mau memaafkan?" ... kata2 itu ada dalam hati saya terus menerus, karena dia memiliki sifat anak gengster hahahaha....

tiba giliran saya,
saya berusaha sekuat tenaga agar mengucapkan kata maaf itu,,
namun setelah itu saya heran akan semua yang terjadi dia malah memaafkan saya..
aneh memang,, tapi tahukah kalau:

"Mereka yang berjiwa lemah tak akan mampu memberi seuntai maaf tulus.
Pemaaf sejati hanya melekat bagi mereka yang berjiwa tangguh." Mohandas Gandhi

berarti dia memang benar2 orang yang tangguh ,,
di situ lah saya sempat berpikir kalau pemaaf terkadang lebih mulia dari pada meminta maaf,
karena ada juga orang yang tidak baik memaafkan orang yang baik (hahaha pede yah? emang saya orang baik gitu ?? wkwkwk saya cuma orang biasa)






gilangdwiputra-ingin-sukses-selalu